Time...

 Aku bisa mendengar bunyi jarum jam yang berdetak dan terus menerus maju selama 24 jam penuh, detakan itu tidak pernah berhenti, mungkin hanya akan terhenti jika batrenya sudah habis hahaha 

Aku hanya tahu bahwa waktu selalu berjalan ke depan dan tidak pernah memutar arah untuk berbalik ke belakang. Padahal aku pikir aku tidak akan pernah kembali ke sini lagi, setidaknya untuk beberapa saat . Tapi waktu tidak pernah mau berbuat baik padaku, entah mengapa haha. Aku mulai berpikir untuk kembali menyerah dengan waktu. Memang, berantem sama waktu tuh udah pasti kitanya kalah telak, waktu menciptakan banyak hal dari yang memungkinkan sampai yang tidak mungkin. Waktu juga mempunyai kontrol penuh atas hidup kita termasuk perihal sembuh. 

Aku meyambut waktuku di umurku yang sudah 30 ini dengan perasaan yang aneh. Entah mengapa waktu tidak lagi bersahabat denganku. Semuanya berkata seolah waktuku menyempit dan aku sudah tidak bisa lagi berdiam diri begitu saja. Aku juga tidak bisa menyalahkan mereka yang menuntutku untuk segera menemukan pelabuhanku, mungkin mereka ingin aku juga bahagia. Tapi ada yang mereka lupakan. Aku sudah berusaha sekuat mungkin untuk mencoba menemukan orang baru, atau yah mungkin bertahan menunggu orang lama yang akan kembali untukku. 

Aku sudah tidak mau lagi bertarung dengan waktu. Aku tidak ingin kalah dengan waktu. Aku seharusnya mampu memberikan batas waktu pada diriku sendiri untuk beberapa hal, contohnya: rasa kecewa. Rasa kecewa yang kusimpan seharusnya menjadi kadaluarsa dan tidak lagi terasa sakit. Sehingga aku tak lagi merasa takut untuk berjuang hidup. Kau tau, perasaan takut akan kembali kecewa selalu berada di sana ketika aku semangat untuk mengalahkan waktu. Jamku berdetak ke belakang seolah aku tidak pernah beranjak dari tempatku berdiri. Seharusnya, aku tidak merasa takut lagi. 

Apakah aku bisa bertarung dengan waktu? entahlah. 

Popular Posts