God has saved me when I was busy being sad

 Hello 2023! 

Salah satu harapan di tahun 2022 kemarin adalah semoga bisa konsisten nulis karena ada banyak waktu di mana aku sulit untuk mengungkapkan apapun tapi sulit juga untuk menulis, parahnya kadang aku pikir menulis tidak membantu apa-apa padahal selama ini, menulis masih menjadi terapi yang luar biasa untukku. Lalu tahun 2022 membuktikan bahwa aku bisa konsisten menulis, at least masih ada entry satu bulan sekali, kan? hahaha 

Beberapa hari ini sejak banyak bertebaran recap-recap tahun 2022 di timeline medsos baik itu instagram, tiktok, bahkan twitter, aku ingin coba melakukan recap juga. Aku coba scroll galeri photo yang ada di handphoneku dan aku kesulitan. Aku hanya termenung sebentar lalu aku mencoba menemukan beberapa photo-photo yang menjadi core memori setiap bulannya dan apa saja hal-hal yang dapat aku simpan sebagai kenangan. 

2022 adalah tahun di mana Tuhan menyelamatkanku ketika aku sedang sibuk bersedih meratapi doa-doa yang aku pikir tidak Tuhan dengar. Awal tahun yang cukup buruk, aku tidak begitu ingat seberapa buruk tapi aku hanya ingat bahwa awal tahun itu cukup buruk dengan diawali perasaan kecewa dengan hidup. Mungkin alasannya, aku terlalu banyak melihat orang lain. 

"Tuhan mereka kok dikasih bahagianya cepet, aku kapan?" 

Padahal sebenarnya, Dia lagi bekerja di belakang layar supaya bahagianya aku tuh tepat pada waktunya dan Dia benar-benar melakukannya. Aku takjub. Aku sedikit teringat bagaimana seringnya aku menangis karena harapan-harapan dan doaku tidak ada satupun yang tercapai padahal Tuhan lagi bekerja untuk menyingkirkan hal-hal yang kemudian hari akan merugikanku dan di akhir tahun 2022 ini, Tuhan tunjukkan satu persatu. Nikmat Tuhan mana yang aku dustakan? 

Berawal dengan aku melihat upload-an story whatsapp dari mantanku. Dia membawa pacarnya yang baru ke keluarga besarnya, entah mengapa aku tidak kecewa tapi juga tidak merasa marah. Aku merasa lega, mungkin itu puncaknya dari hal-hal yang kuratapi, Tuhan ingin aku untuk segera bergerak dan dengan ini aku sangat siap untuk mundur dan melepaskan masalalu. Aku banyak mengingat hal-hal yang terjadi pada oranglain dan ada satu hal yang kusadari. Satu persatu, Tuhan akan satukan dengan yang sebanding dengan dirinya. Misalnya, satu pemahaman iman, atau satu pemahaman visi. Aku melihat bahwa mereka yang pernah hadir di hidupku tidaklah jahat. Mereka pergi karena Tuhan tahu mereka tidak berada di tempat mereka yang seharusnya. Itulah sebabnya, satu persatu Tuhan tunjukkan mana yang memang akan terus ada di hidupku dan mana yang akhirnya pergi. 

Lalu, aku juga dikejutkan dengan sebuah kenyataan bahwa seseorang yang sempat menjadi hubungan reboundku selingkuh (atau mungkin aku selingkuhannya ya? ). Lagi-lagi aku diselamatkan. Dia menyelamatkanku ketika aku sedang sibuk bersedih meratapi mengapa mereka yang pergi dariku lebih dulu bahagia. Bukan, bukan mereka lebih dulu bahagia, hanya saja mereka memang bukan untukku dan aku akan memiliki kebahagiaan yang jauuh lebih indah lagi karena persiapan-persiapan yang Tuhan siapkan untukku saat ini sangat luar biasa. Aku naik level lagi! 

Apapun yang terjadi, apabila nanti tiba-tiba aku kembali bersedih akan sesuatu, aku tahu, bahwa ada kekuatan tangan Tuhan yang bekerja di sana. Bahwa aku akan baik-baik saja. Aku hanya harus percaya. 

2023 akan menjadi tahun yang baik untukku dan orang-orang sekitarku. Mereka yang saat ini bersamaku adalah orang-orang yang memang layak untuk berada di sini, sedangkan mereka yang pergi tidak layak untuk aku tangisi maupun pertahankan. 

Ingat, apapun yang terjadi, ada skenario Tuhan di sana. 

Apapun perasaan yang nanti akan ada dan hadir di tahun 2023, aku ingin memastikan bahwa aku dapat melaluinya bukan karena aku kuat, tapi aku punya Tuhan yang akan selalu menyelamatkanku bahkan jauh ketika aku sedang kehilangan harapan pada manusia. 

Untuk siapapun yang saat ini sedang merasakan kehilangan yang sangat dalam, aku hanya ingin menyampaikan ini. Kamu tidak kehilangan apapun, Tuhan sedang menyelamatkanmu dari hal yang akan menyakitimu lebih dalam dikemudian hari. Dia ingin kamu memiliki kebahagiaan yang jauh lebih baik lagi daripada yang kamu dapatkan sebelumnya. Kita tahu bahwa orang itu datang dan pergi, dan menyadari bahwa akan ada sebuah pertemuan dibalik perpisahan, dan ada sebuah perpisahan dibalik sebuah pertemuan, kita jadi semakin dapat menghargai waktu yang kita lewati bersama orang-orang yang masih bersedia untuk berada di dekat kita. 

Setiap masa ada waktunya, dan setiap waktu ada masanya. 

Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. 

Artinya, 0+1 = 1, 1+0 = 1. Kamu akan selalu menjadi utuh. Jangan pernah takut ya! 

Andalkan dirimu sendiri, andalkan Tuhan. Karena dia sebaik-baiknya penulis skenario. Karena Dia yang maha membolakbalikan hati. 

Selamat Tahun Baru 2023. 

PS: semoga tetap konsisten menulis yaa di tahun ini juga. 

Popular Posts