Seni menjadi bodo amat... bisa kah?

“Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja.” - Mark Manson 


Sebuah petikan kalimat dalam sebuah buku yang sebetulnya sudah kubaca beberapa kali baik dalam versi bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, bahwasannya seni untuk bersikap bodo amat itu bukan tidak memperdulikan apapun, tetapi memperdulikan hanya yang patut untuk dipedulikan, bukan semua hal adalah salah satu hal yang membuatku tetap "waras" di tengah dunia yang menggila dengan ketidak peduliannya terhadap sekitar. Kau bisa bayangkan bahwa sehari-hari aku harus terlibat dengan manusia-manusia yang miskin empati dan rasa peduli. Terkadang aku ingin berteriak bahwa apapun yang sedang mereka kerjakan sekarang tidaklah menggunakan hati, tapi apalah dayaku. 

Terkadang, bukan hanya mempedulikan salah satu hal, aku tidak ingin mempedulikan apapun. Sesekali boleh kan? 

Aku ingin tidak peduli bahwa hari ini jika aku melakukan sesuatu dan seseorang tidak menyetujuinya aku akan tetap dengan keputusanku karena itu adalah hal yang membuatku bahagia. Sama seperti oranglain kan? Mereka melakukan sesuatu yang membuat mereka bahagia tanpa memperdulikan oranglain, jadi aku juga tidak apa-apa sesekali kan? 

Aku ingin tidak peduli jika saat ini aku hanya ingin sendiri, tidak membalas pesan, tidak menyetujui untuk bertemu beberapa orang, tidak ingin berkumpul lebih dari 2 orang, tidak ingin terlibat dengan apapun. Karena oranglain juga sama, hanya melakukan apapun yang sesuai dengan hati mereka kan? Aku juga boleh dong? 

Aku ingin tidak peduli jika saat ini aku hanya memikirkan diriku sendiri. Sama seperti oranglain yang tidak mempedulikan aku ataupun orang sekitar mereka, aku juga boleh dong? 

Aku ingin tidak peduli dengan apapun. 

Hanya diriku sendiri. 

boleh kan? 


Popular Posts