matahari sudah menunjukan titik kelelahan dalam menyinari dan menghangati alam dunia
tapi disaat ia ingin berganti shift dengan rembulan,
sang bulan terduduk, memeluk tubuhnya sendiri dalam hampa pekat malam yang mulai datang
sang bulan menangis, merasa daerah kekuasaannya telah di porak porandakan oleh-- awan.

Kelam, gelap, sepi, sesak -- seolah malam ingin menghukum bulan untuk berhenti menjadi egois dan berbagi dengan para bintang di barisan rasi indah sang malam.
Dan awan pun berkata,
"aku tak akan mungkin membiarkan tubuhku ini menghalangimu untuk menampakan keindahanmu.. Tugasku adalah untuk menaungimu, berjalan beriringan dalam pekat malam yang menghancurkanmu."

perlahan sang rembulan mendongakan wajahnya
dengan parau suaranya ia berkata dalam lirih,
"benarkah? "
tersungging senyuman manis di balik indahnya cahaya yang ia berikan pada sang malam hingga mampu mengalahkan sinaran rasi bintang di jazirah langit malam
sang awan menepuk kepala sang bulan dengan perlahan,
"aku tak dapat sepenuhnya menaungimu, hany dapat mengiringi"
sang bulan kemudian tersenyum..
"bukankah itu memang tugasmu? Menaungi hanyalah tugas sang malam, sang awan hanya perlu mengiringi, dengan begitu, baik aku, dan para bintang disana serta matahari tidak akan pernah merasa sendirian"

malam tak lagi pekat
malam tak lagi sunyi
malam tak lagi sepi
malam tak lagi sesak
nyanyian para binatang malam mengalun indah menina bobokan para mahluk ciptaan Tuhan dalam harmoni tata surya yang berkilauan
sang bulan tak lagi merasa sedih
sang bulan tak lagi merasa sesak, pekat, sepi dan sendiri
awan hadir untung mengiringi dan menenangkannya
malam bersedia untung menaunginya dalam melodi merdu angin sepoi di dalam gelap
bintang menemaninya dan tak lagi berlomba untuk memberikan cahaya pada sang malam
dan matahari
siap untuk memangku rembulan tatkala cahayanya redup tertutup awan jahat kelam

rembulan tak lagi tersenyum sepi
ia tak lagi memeluk tubuhnya sendiri dalam kesendirian
mereka bersamanya, melindunginya, menaunginya, dan melukiskan tawa di wajahnya

bulan kini tak lagi menjadi kisah
tapi bagian dari melodi indah tata surya yang menyejukan hati

Popular Posts