Apalah arti sebuah judul hehe

Jatuh cinta itu sederhana... 
Orang bilang, kamu gak perlu belajar dulu 12 tahun untuk paham apa itu dan bagaimana rasanya jatuh cinta itu. Kamu gak perlu beli buku mahal jutaan buat paham dan mengerti bagaimana perasaan itu bekerja dan mengontrol pribadi masing-masing yang merasakannya. Kamu juga gak perlu sewa guru privat ke rumah agar lebih pintar bagaimana membaca situasi orang yang sedang jatuh cinta. Yah, sesederhana itu. Sesederhana membuka kotak susu. Sesederhana mengoleskan mentega dan selai pada roti. Sesederhana sepasang mata bertemu dengan sepasang mata yang lain. Karena pada dasarnya, jatuh cinta itu sederhana. 

Seperti halnya jatuh cinta pada manusia lain, jatuh cinta pada pekerjaan yang sedang kamu lakukan juga sebetulnya sederhana. Tanpa ada dasar dari mencintai apa yang kamu lakukan, sama halnya ketika kamu membenci manusia lain, rasanya apapun yang menyangkut hal-hal tentang pekerjaan tersebut akan membuat kamu jengkel, moody, kesal dan lain sebagainya. Sesederhana itu, membencipun demikian halnya. 

Hal yang aku sebutkan di sini saat ini, bukan tentang bagaimana kamu jatuh cinta pada lawan jenismu. Hal tersebut sudah terlalu banyak terpapar di buku-buku best seller yang terpampang di Toko Buku, juga banyak yang lebih expert dan paham bagaimana itu mencintai, sesederhana apakah menyukai suatu hal itu. Yah, bukan berarti aku di sinipun seorang expert, karena yang kupahami, hal-hal yang akan aku paparkan saat ini adalah hal yang seharusnya aku lakukan juga dalam kehidupanku. Terlebih, aku punya gangguan mood yang sebetulnya agak sulit teratasi oleh diriku sendiri. Maka dari itu, hal inilah, mungkin bisa jadi pengingat untukku bahwa aku harus lebih mencintai pekerjaanku dan apapun yang kulakukan dalam keseharianku. 

Apa kamu pernah merasa pekerjaanmu rasanya adalah beban hidup yang kamu pikul dengan sangat berat sampai kamu merasa bahwa hidup yang kamu jalani saat ini begitu hambar dan hampa? Apa kamu pernah merasa bahwa apapun yang kamu lakukan, seberapa keras usahamu, hasilnya tidak pernah membuat kamu merasa puas? 
Pada dasarnya, kamu tidak mencintai apa yang kamu lakukan. Kamu sendiri tau, cinta itu apa, kan? 
Pasti tau lah, update status facebook soal diam-diam suka sama orang aja rasanya gampang banget kan, mood kamu tiba-tiba berubah drastis menjadi baik ketika kecengan kamu lewat di depan mata dengan gantengnya/cantiknya kemudian tersenyum manis ke arahmu. Pasti kamu langsung update status : "Senyumnya layaknya sang mentari yang menyinari dunia saat ini" padahal di luar lagi ujan gede, hahaha. 
Kegiatan apapun, yang tidak kamu lakukan dengan dasar cinta, hasilnya akan tetap sama. Kamu tidak akan pernah bisa menikmati hidupmu sekeras apapun kamu berpikir untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik. Karena di sini masalahnya adalah, kamu cinta gak dengan apa yang kamu lakukan? Kamu yakin gak dengan mencintai apa yang kamu kerjakan akan membuat hidupmu menjadi lebih baik? 

Kamu tau kenapa seorang dokter bisa bertahan menjadi dokter hingga puluhan tahun lamanya? Yah, karena dia cinta dan suka membuat pasiennya tersenyum ketika mereka sembuh. Dengan kata lain, dia cinta dengan pekerjaan yang ia geluti. 
Kamu tau kenapa seorang guru bisa bertahan menjadi guru bahkan sampai akhir hayat hidupnya? Yah, karena dia cinta pada muridnya, senang dan bangga apabila murid mereka berhasil pada hidupnya di kemudian hari. Dengan kata lain, dia cinta pekerjaan yang ia geluti. 
Kamu tau kenapa seorang pemulung bisa bertahan menjadi pemulung sampai bertahun-tahun? Simple, karena dia gak mau repot cari kerja yang lebih decent wkwkwk 

Dengan cinta, yang sederhana itu, kamu bisa tau bahwa pekerjaanmu akan menjadi teman hidupmu seperti pasangan hidup jika kamu mencintainya. Dia tidak akan menjadikan dirinya sendiri beban hidupmu. Dia akan menjadi salah satu alasan mengapa kamu bertahan hidup dengan berbagai masalah hidup yang sedang kamu hadapi. karena tanpa kamu sadari, alam bawah sadarmu ingin kamu bekerja. menikmati setiap usaha yang kamu lakukan. 

Bagaimana caranya? Simple. Bukankah jatuh cinta itu sederhana? 
Jangan lihat seberapa besar income yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu, ya, walaupun hak dan kewajiban itu harus berbanding sama tapi jika yang kamu kejar adalah income, sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa mencintai pekerjaanmu. Kamu bisa mulai mencintai pekerjaanmu karena berbagai alasan yang tidak ada hubungannya dengan uang. Misalnya, penghargaan? itu harganya tak ternilai loh! Uang aja kalah. 
Dan sekedar informasi, orang lain juga menilai. Jika kamu adalah seorang guru dan kamu mencintai pekerjaanmu, kamu tidak akan pernah dapat title guru killer yang di benci oleh muridnya. Karena segalak atau sedisiplin apapun dirimu, mereka akan tetap mencintaimu kembali karena kamu mencintai mereka seperti kamu mencintai pekerjaanmu. 
Jika kamu adalah seorang pedagang/ pekerja kantoran/ pegawai bank dan lain sebagainya dan kamu mencintai pekerjaanmu, klienmu akan merasa nyaman. yang pasti, mereka gak mau tuh pindah ke tempat lain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena konsumen/ klien/murid/ pasien, mereka bisa mengenal dengan baik, siapa yang mencintai mereka dan pekerjaannya, siapa yang memang hanya berfokus pada pendapatan yang didapatkan.

Yuk lebih mencintai pekerjaan kita. Karena seperti yang dibilang, jatuh cinta itu sebetulnya sesederhana itu. 

 

Popular Posts