Mintalah, Maka Allah kan beri
Aku mulai mengerti bagaimana cara Allah menjawab doaku, setiap kali Dia dengan hebatnya mengabulkan apapun yang kuminta dan sering kali tak mendapat ucapan syukur dariku bahkan malah sering kutinggalkan tapi Allah tetap menjawab setiap doaku. Tolong maafkan aku.
Aku ingin dipelihara dari kesakitan hati. Ya. Tentu saja, aku sudah tak ingin merasakan perasaan tenggorokan terasa tercekik dan dada mulai sakit ketika sesuatu yang tak ingin kulihat malah selalu aku lihat. Mungkin ini jawabannya, batinku sering kali berbicara seperti ini tetapi kebodohanku selalu menepis semua itu padahal hal-hal itu adalah jawaban dari doaku.
Quarter-life crisis, they said.
Pekerjaan, pertemanan, hubungan keluarga, percintaan. Hal-hal itu memang rasanya sedang krisis.
Pekerjaanku sedang dalam masa menjenuhkan dan aku lelah tidak didengar. Pada masanya, akan tiba saatnya aku melayani Allahku dengan jalan yang benar. Aku pastikan hal itu harus terjadi.
Percintaan ?
Wah yang ini sedang super krisis. Apa yang kulakukan selama ini, aku banyak sekali melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan cinta baru, perasaan baru, dan malah terlalu sibuk menghayal cinta lamaku akan tersampaikan. Sungguh bodoh. Haha.
Malam ini Allah jawab doamu kan, Lha.
Aku hanya minta, jika suatu saat aku harus ditinggalkan, dalam masalah hati, Allah, ijinkan aku untuk lebih dulu mendapatkan seseorang untuk kulayani, untuk kucintai seumur hidupku. Jadikanlah kehilangan yang terakhir adalah kehilangan seseorang yang memang tidak tepat untukku. Ijinkan aku pergi terlebih dahulu dari hidup orang yang sekarang ini ingin kulepas. Karena seperti janjiMu,
Mintalah, maka akan Allah berikan.
Bukan?
InsyaAllah.