When you are you...

Dulu aku pernah sangat khawatir menjadi diri sendiri. Orang banyak bilang bahwa tidak banyak yang menyukai wanita yang terlalu tangguh. Aku mulai khawatir, jangan-jangan karena mereka melihat aku sangat kuat, mereka tak pernah khawatir bahwa aku butuh sandaran. Wanita kuat ini tidak membutuhkan orang lain untuk bersandar. Aku hanya bisa tertawa kecil, menghela nafas agak panjang dan mencoba melanjutkan hidupku. Aku tidak pernah suka terlihat lemah, dan jika ada yang menemukanku lemah, itu hanya dia yang sudah bisa menerimaku apa adanya.

Jatuh cintalah pada orang yang dapat melihat sisi burukmu ketika orang lain hanya bisa melihat sisi hebatmu. Aku tidak pernah menyangka bahwa akan ada seseorang yang melihatku sebagai sosok yang mengagumkan. Seorang aku?  Aku ini menyebalkan. Aku memiliki mood yang berubah-ubah. Aku ini rapuh. Mungkin dari luar aku terlihat seperti orang yang dapat melakukan apapun, padahal aku sama sekali bukan sosok yang seperti itu.

Aku tidak pernah berpikir akan ada orang yang melihat sisi terburukku, dan tetap di sana. Karena baru kali ini, aku disayangi sebagai diriku sendiri. Sering kali aku takut menunjukan sisi lemahku, karena untuk apa menjadi lemah jika kamu bisa menjadi kuat? tidak ada yang dapat menolongmu selain dirimu sendiri.

Ketika kamu menjadi dirimu sendiri dan kamu masih dicintai, bagaimana bisa aku tidak melakukan hal yang sama bahkan lebih untuknya?

Aku masih akan terus menulis untuknya, tentangnya, semua tentang dirinya dan sosoknya yang begitu mengagumkan. Bukan aku yang mengagumkan, tapi kamu. Kamu yang melihatku sebagai Aku, bukan sebagai siapa-siapa, kamu yang selalu berada di sana walaupun aku memperlihatkan sisi terlemahku, kamu yang selalu menjadi dirimu sendiri.

Semestaku adalah kamu. Dan jika kamu bertanya mengapa begitu?

Karena kamu adalah kamu.

Popular Posts