Acceptance

Dear self, 
Kamu tau gak kalau gak semua orang itu punya hati yang sama kayak punyamu? Harus mulai belajar yang namanya penerimaan dong, bahwa semua hal itu gak harus selalu berjalan sesuai sama hati kamu. Mungkin kamu adalah jiwa yang selalu mencoba untuk menerima, memaafkan dan menjalani hidup seperti biasanya, tapi tidak semua orang seperti itu. Ada kalanya walau hatimu sangat menyayangi seseorang, orang itu tidak memberikan hal yang sama dan itu tidak apa-apa. Itu hal yang wajar! Apalagi dalam sebuah relationship. Mungkin kamu bisa terus menyayangi tanpa perlu berekspektasi bahwa kamu juga akan disayangi dengan jumlah yang sama. 

kadang aku berpikir bahwa hidup adalah tentang menerima dan aku tau kamu selalu mencoba untuk menerima semua keadaan yang terjadi dalam hidupmu apapun itu kondisinya. Aku juga tahu kamu tidak pernah menuntut orang lain untuk jadi seperti apa yang kamu inginkan. Bahkan ketika kamu kecewa dengan mereka, kamu akan memandang dirimu sendiri... apa memang kamu pantas diperlakukan seperti itu. Mungkin memang pantas. Kelahiranmu ke dunia ini adalah sebuah kesalahan yang diciptakan oleh orangtuamu dan mungkin itu berimbas pada hidupmu sekarang. Aku yakin kamu tidak pernah ingat kapan terakhir kali orang menganggapmu berharga. Atau mungkin ada dan kamu tidak mengindahkan mereka. 

Aku mengerti seberapa dalam luka yang sedang kamu sembuhkan sendiri itu. Aku menyayangi kamu, diriku. Kamu tidak perlu merasa sendirian. Kamu sudah melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarmu, untuk mereka yang berharga untukmu. Jika mereka tidak mau menerima itu, atau memandang kesalahanmu tanpa melihat dirimu sendiri, sudah, tidak apa-apa. Itu bukan porsimu. Porsimu adalah melakukan yang terbaik. Terus berbuat baik. Jangan menyakiti orang lain. Doakan mereka. 

Mungkin kamu lupa, tapi ayahmu pernah berkata seperti ini padamu: 

"Walaupun oranglain sudah jahat sama kita, atau tidak melihat kita sebagai orang baik, tetaplah menjadi baik. Teruslah berbuat baik sampai orang lain malu sudah berbuat jahat kepada kita." 

Aku tidak yakin bahwa yang orang lain lakukan padamu itu adalah sebuah kejahatan. Mereka dan pemikirannya adalah milik mereka sendiri. Kamu adalah kamu. Sesedih apapun, sesakit apapun, jika memang itu bukan porsi mereka, mereka tidak akan pernah mengerti. Kamu punya Tuhan. Bagaimanapun caramu berdoa, Tuhan selalu ada di sana. Tuhan menunggumu untuk terus membutuhkanNya, bukan membutuhkan manusia. Aku tau kamu sedih. Kalau kamu mau, kamu bisa menangis sepuasnya. Tidak ada yang melarang kamu menangis. Karena kamu tau? Tuhanpun bilang bahwa tiada beban tanpa pundak. Akan selalu ada tempat kamu untuk bersandar dan jika itu tidak diberikan oleh manusia, Tuhan selalu di sini. Ada untuk kamu. 

Aku mengerti perasaan sakit itu sebaik yang kamu rasakan. Karena aku adalah kamu Ngga apa-apa, kamu punya aku. Punya kita. Kita punya porsi kita untuk merasa sedih dan itu tidak apa-apa. 

Aku peluk kamu dari sini, terimakasih ya sudah berjuang dan tetap bangun di pagi hari walaupun sulit untuk bernafas. Terima kasih juga ya sudah berjuang untuk hidup, tidak perlu perjuangkan oranglain dulu, perjuangkan dirimu sendiri ya. Sudah bisa bangun dengan perasaan bersyukur kepada Tuhan itu cukup. Terima kasih untuk tidak berpikir untuk mengakhiri hidup. Masih banyak yang mau Tuhan kasih buat kamu. Jangan menyerah ya. Yok menerima. Aku bangga punya kamu. Semangat ya.

best regards, 
yourself. 

Popular Posts