How to deal with this pain?

 Aku merasa aku sudah baik-baik saja. Kupikir memang demikian. Tapi ketika aku mencoba menutup mataku untuk beristirahat, kilasan-kilasan balik ketika masih bersamanya menyerangku dengan serentak seolah tidak mengijinkanku untuk menghapusnya. Aku merasa aku sudah baik-baik saja. Tapi ketika aku melihat ujung kamarku, atau kursi di rumahku, beberapa tempat yang menjadi tempatnya untuk duduk membuatku berhalusinasi seolah dia masih akan duduk di sana, tersenyum manis atau hanya sekedar menjahiliku atau menggelitik pinggangku agar aku tertawa. Aku merasa sudah baik-baik saja, namun ketika aku menaiki motor dan ayahku memboncengku ke suatu tempat, aku tak bisa memegang pinggang ayahku karena ingatanku akan kembali pada saat-saat di mana aku memainkan perutnya dan bercanda bahwa aku sangat menyukai bagian itu... Aku yakin dia tidak suka ketika aku menyentuh perutnya. Aku merasa sudah baik-baik saja, namun setiap kali lagu kesukaannya terputar di spotify, ingatanku kembali memutar adegan-adegan saat bersamanya. Aku tidak tahu bagaimana mengatasi ini. Memoriku rasanya rusak dan berantakan. Padahal aku merasa aku sudah baik-baik saja. Tidak banyak aku menangis, mencoba untuk menangispun aku tidak bisa. Apa jangan-jangan aku sakit? 

Aku terus menerus berkata pada diriku sendiri bahwa aku harus kuat untuknya. Jangan sampai dia hidup dengan penuh penyesalan karena pernah memberikan hatinya padaku. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang meninggalkan kesan buruk di hidupnya. Aku ingin dia mengingatku sebagai kenangan baik yang ketika dia ingat, dia hanya bisa tersenyum bukan marah. Aku ingin dia mengingatku sebagai seseorang yang ketika dia ingat, dia hanya bisa tertawa karena banyaknya kebodohanku bukan marah karena aku sudah melukai hatinya. 

Dia masih di sana walau hatinya sudah lama meninggalkanku tapi tak hentinya aku berucap syukur karena dia masih ada di sana untukku sebagai teman, tidak memperlihatkan punggungnya dan berbalik menjauh seolah kita tak pernah saling menyayangi. Terima kasih atas pengorbannya sekali lagi untukku yang bahkan walaupun sudah tidak bersamamu tapi aku masih saja membebanimu. Kau tau, aku sendiri tidak tahu bagaimana mengatasi rasa sakit ini, apa kau tau caranya bagaimana bisa kamu tidak menyayangi aku lagi dengan cepat? Ajari aku karena bagiku sulit sekali. Aku ingin juga bahagia, sama sepertimu. Tolong ajari aku berhenti menyayangimu seperti kamu sudah berhenti menyayangiku... Karena aku benar-benar tidak tahu bagaimana caranya. 

Aku merasa aku sudah baik-baik saja, namun ketika aku bersamamu dan semuanya seperti kembali ke saat-saat kita bersama, banyak momen dimana aku ingin berkata padamu untuk kembali padaku tapi aku tidak bisa, aku tidak mau kamu pergi lebih jauh lagi jika aku seperti itu. 

Aku sangat senang, walau sebagai teman, kamu masih memperlakukanku dengan sangat baik dan penuh dengan perhatian. Suapan blueberry dari blueberry cheesecake yang kita beli bersama di breadtalk, tak pernah aku menyangka kamu masih melakukan itu. terima kasih banyak. 

aku akan mencoba belajar mengubah rasa sakit ini menjadi perasaan yang lain agar aku bisa dengan segera ikhlas. 

Popular Posts